Warna ASI kadang bisa berubah dari hari ke hari. Warna ASI bisa saja berwarna kuning, putih bening, kehijauan, sedikit kebiruan atau bahkan berwarna merah muda. Perubahan warna ASI ini tak jarang membuat para ibu kebingungan untuk mengenali warna ASI yang bagus dan berkualitas untuk bayi. Nah, agar tidak panik melihat perubahan warna ASI, di artikel ini akan menjelaskan perbedaan warna ASI yang bagus.
Sebenarnya ASI yang bagus berwarna apa?
Warna ASI yang bagus tidak bisa disamaratakan pada semua ibu menyusui. Setiap moms menyusui menghasilkan ASI yang sesuai dengan kondisi tubuhnya. Namun, ada pula moms yang beranggapan warna ASI yang bagus warnanya putih kekuningan. Sehingga saat menemukan warna ASI yang berbeda dan tidak seperti biasanya akan dirundung kekhawatiran yang berlebihan.
Padahal perubahan warna ASI sangat normal terjadi pada ibu menyusui. Bukan hanya warna ASI yang bagus, bahkan komposisi dan jumlah ASI yang diproduksi pun sering kali berubah dengan cepat. Jadi, moms tidak perlu membandingkan warna ASI sendiri dengan ibu menyusui lainnya ya. Berikut ini warna ASI yang bagus dan berkualitas serta penyebab perubahannya yang wajib diketahui ibu menyusui:
1. Warna ASI Kuning
ASI pertama yang dihasilkan oleh ibu menyusui setelah melahirkan akan berwarna kuning atau orange (liquid gold) yang disebut juga dengan kolostrum. Tekstur dari kolostrum ini sangat kental dan hanya bisa dihasilkan selama beberapa hari pertama saja. Bahkan kolostrum atau warna ASI kuning pertama bisa keluar saat hamil sejak usia kandungan 5-6 bulan.
Pada awal menyusui, jangan kaget jika kolostrum yang dihasilkan hanya sedikit atau sekitar 40-50 ml. Karena sebenarnya jumlah tersebut sudah dapat memenuhi kebutuhan lambung si kecil. Terlebih, kolostrum yang meski jumlahnya sedikit ini sangat berkualitas dan bermanfaat bagi bayi baru lahir karena mengandung antibodi yang dapat membantu membentuk sistem imun bayi.
2. Warna ASI Putih
Perubahan warna ASI yang bagus juga terjadi setelah satu minggu kelahiran si kecil. dari warna ASI yang kekuningan akan berubah menjadi warna ASI putih karena adanya transisi perubahan dari kolostrum menjadi ASI matur. Sehingga warna ASI akan tampak lebih putih dari sebelumnya. Warna ASI putih ini tidak kalah penting karena mengandung kaya akan lemak, laktosa, dan vitamin.
Seiring berjalannya waktu, produk ASI akan meningkat. Dalam satu hari moms bisa menghasilkan sekitar 300-400 ml. Produksi ASI ini juga dipengaruhi oleh prinsip ASI supply dan demand (penawaran dan permintaan). Artinya, semakin sering moms menyusui si kecil maka produksi ASI juga akan ikut meningkat.
3. Warna ASI Bening
ASI berwarna bening ini terbagi menjadi dua yaitu foremilk and hindmilk. Foremilk adalah ASI yang keluar di awal menyusui berwarna putih bening bersih. Foremilk terlihat lebih encer karena mengandung air dan rendah lemak tetapi tinggi laktosa. Sedangkan hindmilk adalah ASI yang didapatkan bayi di akhir menyusui berwarna pekat karena mengandung tinggi lemak.
4. Warna ASI Merah atau Pink
Perubahan warna ASI merah atau pink ini dikarenakan beberapa hal misalnya luka di area puting sehingga ASI yang keluar berwarna merah atau pink karena bercampur darah. Ada Pula warna ASI merah atau pink ini karena pengaruh makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui. Contohnya adalah minuman soda, jus atau makanan kemasan berwarna merah.
Namun, ibu menyusui harus mewaspadai jika perubahan warna ASI pink atau merah ini dikarenakan luka di bagian puting. Karena biasanya terjadi infeksi atau mastitis dan bisa disebabkan bakteri yang masuk dari luka terbuka di puting.
5. Warna ASI Hijau
Seperti dikatakan sebelumnya, warna ASI bisa berubah karena pengaruh dari makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu menyusui. Ibu menyusui tidak perlu cemas karena perubahan warna ASI hijau ini karena makan sayuran dalam jumlah yang cukup banyak. Contohnya, rumput laut, bayam atau sayuran hijau lainnya. Bisa juga dikarenakan herbal dan suplemen tertentu yang biasa ditambahkan dalam makanan.
6. Warna ASI Hitam
Meski jarang terjadi, warna ASI bisa berubah menjadi hitam. Warna ASI hitam ini terjadi jika ibu menyusui mengkonsumsi antibiotik tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Pada sebuah penelitian menyebutkan bahwa beberapa penggunaan obat dan antibiotik bisa mengubah warna ASI menjadi hitam.
Nah, itulah beberapa warna ASI yang bagus dan berkualitas yang bisa dialami oleh ibu menyusui manapun. Pada dasarnya, semua warna ASI yang bagus bisa berwarna apa saja. Tetapi harus memperhatikan apakah perubahan tersebut berlangsung lama atau tidak. Jika diperlukan lakukan konsultasi bersama dokter laktasi.
Selama menyusui, pastikan si kecil juga menggunakan popok yang nyaman seperti MAKUKU SAP Diapers Slim Care. MAKUKU SAP Diapers Slim Care merupakan pelopor popok anti gumpal pertama di Indonesia yang menggunakan inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer). Popok MAKUKU memiliki desain yang tipis dan penyerapannya cepat serta merata. Sehingga si kecil lebih nyaman saat bergerak dan popoknya tidak lembab karena permukaannya kering lebih lama. Dengan begitu juga risiko ruam popok pada si kecil dapat menurun. Takut Ruam Popok, Pakai MAKUKU! (Aq/MKK)
Komen
250