4 Makanan Penyebab Ruam Popok yang Wajib Moms Tahu

4 Makanan Penyebab Ruam Popok yang Wajib Moms Tahu

written by : MAKUKU - 16 Feb 2024

Viewed : 0 times  Read duration : Page Views : 6 times

Ruam popok termasuk salah satu masalah kulit yang cukup familiar di kalangan orang tua. Namun, banyak orang tua yang mengira bahwa penyebab ruam popok hanya karena penggunaan popok. Padahal ruam popok bisa terjadi akibat faktor eksternal lainnya seperti cuaca hingga makanan yang dikonsumsi si kecil. ada beberapa jenis makanan penyebab ruam popok yang wajib orang tua ketahui.

Penyebab Ruam Popok Bayi

Ruam popok merupakan masalah kulit yang sering dialami bayi dibawah usia satu tahun. Banyak faktor penyebab ruam popok, seperti penggunaan popok yang jarang diganti, adanya gesekan dengan popok, kulit sensitif, infeksi jamur atau bakteri hingga pengaruh dari jenis makanan baru.

Bayi yang sudah menginjak usia enam bulan akan mencoba makanan padat selain ASI atau susu formula yang biasa disebut dengan MPASI. Pada MPASI ini si kecil akan diperkenalkan dengan berbagai jenis makanan baru dengan tekstur sesuai usianya. Biasanya, pada fase ini si kecil membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan asupan baru tersebut, dimana mulanya hanya mengonsumsi cairan susu kini menjadi makanan padat.

Pengaruh dari jenis makanan baru ini mengakibatkan adanya perubahan komposisi tinja serta frekuensi buang air besar. Bahkan tidak jarang bayi mengalami ruam popok saat MPASI. Menurut penelitian sekitar 25 persen orang tua berkonsultasi ke dokter dengan keluhan ruam popok di tahun pertama terutama di awal MPASI. Inilah kenapa periode MPASI rentan memicu ruam popok pada si kecil.

Makanan Penyebab Ruam Popok Pada Bayi

Selain itu, risiko ruam popok juga ikut meningkat jika bayi memiliki riwayat ruam kemerahan yang gatal saat menyusui akibat moms mengonsumsi makanan tertentu. Sebaiknya saat MPASI perhatikan jenis makanan yang akan dikonsumsi oleh si kecil agar tidak menimbulkan ruam popok. Karena ada beberapa jenis makanan yang memengaruhi feses bayi sehingga mudah membuat kulit pantat si kecil iritasi dan ruam.

Berikut ini jenis makanan yang dapat memicu munculnya ruam popok, wajib tahu:

1. Buah-buahan asam

buah-buahan yang bercita rasa asam diketahui dapat memicu munculnya ruam popok pada si kecil. Karena kandungan asam pada buah tersebut dapat mengiritasi sistem pencernaan bayi dan mengubah kondisi feses bayi.

Feses yang cenderung asam ini saat terjebak dalam popok bisa bereaksi dengan kulit sensitif si kecil. Serta jenis makanan ini dapat memperparah kondisi ruam popok yang sedang dialami oleh bayi. Jenis buah tersebut seperti buah citrus: jeruk, lemon, limau, tomat, nanas serta jenis buah beri seperti stroberi, raspberry, blueberry, dan blackberry. Jadi, usahakan mengurangi pemberian MPASI dengan buah-buahan asam.

2. Produk Susu sapi

Sudah bukan rahasia umum jika produk susu sapi bisa memicu ruam akibat alergi. Reaksi alergi terhadap protein susu sapi adalah penyebab umum ruam popok pada bayi. Kondisi ini bisa terjadi jika bayi mengonsumsi susu formula berbasis susu sapi atau jika ibu menyusui dan mengonsumsi produk susu sapi.

Alergi susu sapi ini terjadi adanya reaksi sistem kekebalan tubuh anak dengan protein dalam susu sapi yakni whey dan kasein. Alergi akibat susu alergi pada bayi ditandai dengan ruam kemerahan pada kulit dan disertai dengan gatal-gatal.

3. Makanan Tertentu dalam Diet Ibu

Ketika seorang ibu menyusui, apa yang dia makan dapat memengaruhi kesehatan bayi. Beberapa makanan tertentu dalam diet ibu, seperti makanan berbumbu, makanan pedas, atau makanan yang mengandung alergen umum seperti kacang-kacangan, telur, atau seafood,. Makanan tersebut bisa menyebabkan reaksi alergi pada bayi dan memicu ruam popok.

Meski makanan tersebut mengandung asam lemak hingga tinggi protein, namun nyatanya asupan tersebut tidak dapat dikonsumsi semua anak. Jika si kecil tidak memiliki alergi terhadap makanan tersebut, moms dibolehkan untuk memberikan sebagai MPASI.

4. Makanan Berlemak Tinggi

Konsumsi makanan berlemak tinggi oleh ibu menyusui kadang-kadang dapat mempengaruhi kualitas ASI dan menyebabkan ruam popok pada bayi. Makanan berlemak tinggi dapat menyebabkan kotoran bayi menjadi lebih berminyak dan meningkatkan risiko ruam popok.

Makanan yang mengandung tinggi lemak diantaranya margarin dan mentega, daging merah, keju, gorengan hingga makanan manis. Untuk itu, moms bisa mengurangi asupan makanan berlembak tinggi atau menghindari jenis makanan tersebut saat memberikan MPASI.

Penting untuk dicatat bahwa setiap bayi dapat bereaksi berbeda terhadap makanan tertentu, jadi jika moms mencurigai bahwa makanan tertentu memicu ruam popok pada bayi, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk saran yang tepat.

Selain itu, penggunaan pelindung kulit seperti krim anti-ruam popok secara teratur juga dapat membantu mengurangi risiko ruam popok pada bayi. Serta pilihlah popok anti gumpal MAKUKU SAP Diapers yang efektif mengurangi ruam popok. (Aq/MKK)

ruampopok

makananpenyebabruampopok

Komen


250

READ ANOTHER POPULAR ARTICLE

Lihat semua >
HARUS BACA
Tanda-Tanda Hamil 1 Minggu yang Harus Dikenali

Apa yang dirasakan saat awal kehamilan? Dan apa saja tanda-tanda hamil 1 minggu yang perlu diketahui dengan perubahan fisik hingga suasana hati.

MAKUKU
2022-12-07 09:25:57
0 Comment
HARUS BACA
Kasus Melonjak, Mengenal Penyakit Campak yang Sangat Menular

Baru-baru ini kasus penyakit campak meningkat hingga 32 kali lipat di beberapa daerah di Indonesia pada 2022 dibandingkan tahun 2021.

MAKUKU
2023-01-25 13:18:50
0 Comment

READ ANOTHER LATEST ARTICLE

Lihat semua >
HARUS BACA
4 Makanan Penyebab Ruam Popok yang Wajib Moms Tahu

Jika ruam popok pada si Kecil tidak hilang, mungkin disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi. Temukan informasi mengenai makanan penyebab ruam popok di sini

MAKUKU
2024-02-16 14:29:50
0 Comment
HARUS BACA
10 Tanda-Tanda Hamil Muda Yang Tidak Disadari Wanita

Pelajari tanda-tanda umum kehamilan yang sering muncul. Lakukan pemeriksaan kesehatan segera untuk memastikan kehamilan berjalan dengan baik.

MAKUKU
2024-02-16 14:16:41
0 Comment