Menyusui adalah cara alami dan terbaik untuk memberikan nutrisi dan perlindungan kepada bayi. Namun, bagi ibu baru yang menyusui bayi baru lahir mungkin belum mengetahui seberapa banyak ASI yang dibutuhkan oleh si kecil. Karena bayi sendiri belum bisa berkomunikasi kapan ia merasa lapar dan kenyang. Untuk itu, moms perlu mengetahui bagaimana tanda bayi cukup ASI.
Tanda-tanda bayi cukup ASI
1. Bayi tampak tenang dan kenyang setelah menyusui
Jika bayi tampak tenang dan kenyang setelah menyusui, kemungkinan besar bayi telah mendapatkan cukup ASI yang dibutuhkan. Bayi yang kenyang biasanya akan merasa nyaman, tenang, dan santai. Mereka mungkin tertidur atau tetap terjaga dengan perut yang penuh. Selain itu, bayi yang kenyang juga cenderung memiliki napas yang lebih teratur dan lebih lambat.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap bayi memiliki pola makan yang berbeda dan kebutuhan ASI yang berbeda-beda. Beberapa bayi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk merasa kenyang, sementara yang lain mungkin hanya butuh waktu singkat. Jadi, Anda perlu mengamati tanda-tanda yang telah disebutkan sebelumnya untuk memastikan bahwa bayi Anda telah mendapatkan cukup ASI.
2. Berat badan bayi bertambah
Berat badan naik merupakan tanda bayi kenyang cukup ASI. Bayi yang cukup ASI akan terus bertambah berat badannya setiap minggunya. Normalnya, bayi akan menambah berat badannya sekitar 150-200 gram per minggu selama 3-4 bulan pertama.
3. Frekuensi Bayi buang air kecil 6-8 kali per hari
Ciri bayi cukup ASI lainnya bisa dilihat dari frekuensi buang air kecil. Bayi yang cukup ASI biasanya buang air kecil minimal 6-8 kali sehari. Sedangkan untuk buang air besar minimal 3-4 kali sehari. Namun, jumlah ini mungkin berbeda-beda tergantung pada usia bayi.
4. Bayi sering menyusu
Sebenarnya, sering menyusui tidak selalu menunjukkan bahwa bayi cukup ASI. Tetapi tanda bayi kenyang minum asi ini ASI biasanya menyusui selama 10-20 menit di setiap sisi payudara. IDAI sendiri menyarankan ibu menyusui bayi 8-12 kali sehari dengan jarak tiap 2-3 jam sekali.
5. Bayi ceria dan aktif ketika bangun tidur
Aktifitas bayi ketika bangun tidur juga bisa menjadi tanda bahwa bayi Anda cukup ASI. Bayi yang cukup ASI akan merasa segar dan bugar setelah tidur, dan cenderung aktif dan ceria. Mereka mungkin mengepalkan tangan dan kaki, bergerak dan bermain dengan tangannya, serta menatap dengan penuh minat lingkungan sekitarnya. Selain itu, bayi yang cukup ASI juga cenderung lebih mudah tersenyum dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.
6. ASI ditelan dengan baik
Tanda bahwa bayi Anda cukup ASI adalah ketika mereka dapat menelan ASI dengan baik selama menyusui. Ketika bayi menyusu, mereka harus mampu menghisap dengan kuat, menelan ASI dengan lancar, dan memperlihatkan gerakan rahang dan bibir yang aktif saat menyusu. Gerakan rahang dan bibir yang aktif menunjukkan bahwa bayi sedang menyusui dengan efektif dan mampu mengeluarkan ASI dari payudara Anda.
7. Warna feses kuning
Warna feses kuning pada bayi umumnya menunjukkan bahwa bayi Anda cukup ASI. Bayi yang menerima cukup ASI biasanya memiliki feses berwarna kuning atau kehijauan dengan tekstur yang lembut dan konsistensi seperti selai kacang. Warna kuning ini disebabkan oleh bilirubin, zat yang dihasilkan ketika sel-sel darah merah dipecah di dalam tubuh bayi.
8. Urine berwarna jernih
Warna urine bayi tidak selalu menjadi penanda pasti bahwa bayi Anda cukup ASI, tetapi urine berwarna jernih dapat menjadi salah satu tanda bahwa bayi Anda cukup ASI. Bayi yang cukup ASI biasanya mengeluarkan urine yang berwarna jernih dan banyak dalam sehari.
9. Pencernaannya lancar
Bayi yang cukup ASI biasanya memiliki pencernaan yang lancar karena ASI mengandung nutrisi yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh bayi. Tanda-tanda pencernaan lancar pada bayi termasuk feses berwarna kuning atau kehijauan dengan tekstur yang lembut dan konsistensi seperti selai kacang, dan bayi yang buang air besar dengan frekuensi yang baik. Selain itu, bayi yang cukup ASI cenderung tidak mengalami sembelit atau diare.
Namun, perlu diingat bahwa bayi yang kurang ASI juga dapat memiliki pencernaan yang lancar, dan sebaliknya, bayi yang cukup ASI juga dapat mengalami masalah pencernaan.
10. Bayi tidur nyenyak
Bayi yang cukup ASI cenderung tidur nyenyak dan tenang setelah menyusu. Mereka juga akan terbangun dengan perut kenyang dan merasa puas.
11. Ibu tidak haid selama 3 bulan
Siklus menstruasi pada ibu menyusui dapat berbeda-beda, tergantung pada frekuensi dan durasi menyusui, usia bayi, dan tingkat hormon ibu. Beberapa ibu dapat mengalami kembalinya menstruasi setelah beberapa minggu atau bulan setelah melahirkan, sedangkan yang lain mungkin tidak mengalaminya selama berbulan-bulan atau bahkan selama masa menyusui. Jadi, seorang ibu bisa mengalami tidak haid selama 3 bulan berturut-turut karena menyusui.
12. Payudara ibu terasa lebih lembut setelah menyusui
Payudara ibu yang terasa lebih lembut setelah menyusui bukanlah tanda pasti bahwa bayi sudah cukup ASI. Namun, hal ini dapat menjadi tanda bahwa bayi telah menyusu dengan baik dan mengosongkan sebagian besar ASI yang ada di dalam payudara. Setelah bayi menyusu, payudara biasanya akan terasa lebih lembut dan kurang kencang dibandingkan sebelum menyusui.
Bagaimana kalau bayi masih ingin menyusu walau sudah kenyang?
Ada beberapa alasan mengapa bayi mungkin masih ingin menyusu meskipun sudah cukup kenyang. Beberapa di antaranya adalah:
- Kebutuhan untuk menghibur diri: Bayi mungkin merasa nyaman saat menyusu dan merasa terhibur dengan kehangatan dan kehadiran ibu.
- Kebutuhan akan keamanan: Bayi merasa aman dan nyaman saat berada dekat dengan ibunya dan merasa senang saat berada di dekat puting payudara.
- Kebutuhan akan kontak fisik: Bayi juga membutuhkan kontak fisik dengan ibunya, seperti menyusu atau sekedar dekat dengan ibunya, untuk merasa tenang dan nyaman.
- Perubahan kebutuhan nutrisi: Bayi mungkin membutuhkan lebih banyak ASI daripada biasanya karena sedang tumbuh dan berkembang pesat.
- Sinyal produksi ASI: Bayi mungkin ingin memicu produksi ASI dengan menyusu lebih sering, terutama pada saat-saat tertentu seperti pada malam hari.
Namun, jika bayi terus-menerus ingin menyusu meskipun sudah cukup kenyang, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah atau gangguan pada pola makan atau kesehatan bayi. Dalam hal ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak atau konsultan laktasi untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan saran yang tepat.
Membantu Anak Mendapatkan Cukup ASI
ASI merupakan asupan terbaik untuk bayi hingga usia 2 tahun. Meski diusia enam bulan, bayi mendapatkan makanan padat sebagai pendamping, bayi tetap membutuhkan ASI yang cukup. Dengan begitu, kebutuhan nutrisi untuk tubuhnya dapat terpenuhi dnegan baik. Berikut ini tips yang bisa moms lakukan untuk membantu bayi mendapatkan asupan ASI yang cukup.
1. Tentukan Jadwal Menyusui
Secara umum memang tidak ada aturan baku kapan ibu harus menyusui si kecil. namun, dengan menerapkan jadwal menyusui dapat membuat bayi mendapatkan asupan ASI yang cukup. Selain itu, ibu harus peka terhadap tanda-tanda bayi lapar dan ingin menyusu. Karena pada dasarnya menyusui bayi itu disarankan secara on-demad. Yaitu menyusui kapan pun bayi menunjukkan tanda-tanda lapar atau ingin menyusu.
2. Bayi Membutuhkan Jadwal BAB dan BAK yang Teratur
Bayi yang sehat itu tandanya bayi mendapatkan ASI yang cukup. Setiap bayi memiliki pola buang air kecil dan buang air besar yang berbeda-beda. Tetapi seiring bertambahnya usia bayi, pola BAB dan BAK bayi akan berubah dan menjadi lebih teratur.
3. Meningkatkan Produksi ASI
Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang sangat penting selama masa menyusui. Karena jenis makanan apapun yang dimakan oleh ibu dapat memengaruhi produksi ASI. Ibu menyusui disarankan untuk memperbanyak makanan yang mengandung protein, karbohidrat, sayuran hijau, dan buah-buahan. Selain itu, ibu hamil juga wajib menghindari makanan dan minuman hingga kebiasaan yang dapat menghambat produksi ASI.
Nah, itulah tanda-tanda bayi cukup ASI dan kenyang yang wajib diketahui oleh para orang tua agar dapat menunjang tumbuh kembang si kecil. Agar proses menyusui semakin lancar, mom juga harus memastikan kenyamanan si kecil. Misalnya popok yang nyaman untuk meminimasilir bayi tidak nyaman saat menyusui. Pilihlah popok yang super tipis super nyerap dan anti gumpal dari MAKUKU SAP Diapers Slim Care. (Aq/MKK)
Komen
250