ASI (Air Susu Ibu) adalah satu-satunya solusi asupan gizi untuk bayi yang baru lahir. Itulah kenapa, saat ini proses memerah ASI menjadi salah satu aktivitas yang umum dilakukan oleh ibu yang baru melahirkan. Bunda wajib mengetahui bagaimana cara menyimpan ASI yang baik dan benar agar kandungan gizinya terjaga.
Selain tahu cara menyimpan ASI, bunda juga harus memilih tempat penyimpanan yang tepat. Beberapa tempat penyimpanan yang direkomendasikan yaitu seperti botol kaca, botol plastik yang bebas bahan berbahaya, maupun kemasan plastik khusus ASI.
Bagaimana Cara Menyimpan ASI yang Benar?
Sebenarnya tidak sulit untuk menyimpan ASI yang baik dan benar. Berikut ini kami sudah merangkum semua cara-caranya di bawah ini.
1. Memilih dan Menjaga Kemasan
Seperti yang kami jelaskan di awal, tempat penyimpanan yang bunda gunakan juga harus tepat. Pastikan tempat yang digunakan bersih, dan juga cocok untuk menyimpan ASI perah.
Jika bingung memilih wadah yang tepat, bunda cari saja jenis tempat ASI perah khusus yang terjamin kualitasnya.
2. Sterilkan Wadah ASI
Sebelum menempatkan ASI yang sudah diperah pada wadah yang sudah disiapkan, sebaiknya Anda sterilkan terlebih dahulu wadah yang digunakan tersebut. Caranya sangat mudah sekali. Pertama-tama Anda cuci bersih wadah atau botol yang akan digunakan untuk kemasan ASI.
Setelah itu, Anda rebus botol dan bagian pompa ASI yang bersentuhan dengan kulit dalam air panas yang mendidih selama 5 menit. Proses sterilisasi juga bisa menggunakan alat elektrik.
3. Menjaga Kebersihan Tangan
Agar ASI tidak terkontaminasi bakteri maupun kotoran sekecil apapun, pastikan Anda mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memompa ASI. Cara ini juga bisa membantu mencegah perkembangan bakteri dan menjaga kualitas dari ASI yang diperah.
4. Simpan di Lemari Pendingin
Pastikan bunda tidak mengisi wadah atau botol dengan ASI perah kemudian tutup secara rapat. Pasalnya, ASI perah cenderung akan mengembang jika dalam keadaan yang beku. Pastikan juga bunda menempatkannya di lemari pendingin yang tidak beku.
Jika bunda menyimpannya pada kantong plastik penampung ASI perah, tempatkan lagi dalam kontainer atau wadah lain. Setelah itu bunda baru bisa menyimpannya ke lemari pendingin. Tujuannya agar tidak bocor.
5. Sesuaikan ASI Perah dengan Penggunaan
Pastikan bunda memerah ASI sesuai dengan penggunaan. Tidak terlalu banyak, juga tidak terlalu sedikit. Takarannya harus pas sebelum disimpan ke lemari pendingin. ASI perah sendiri bisa Anda simpan mulai dari beberapa jam sampai beberapa bulan.
ASI perah sendiri bisa bertahan hingga beberapa bulan. Semuanya tergantung dari tempat Anda menyimpannya.
6. Tips Agar ASI Perah Tahan Lama Saat Disimpan
Proses penyimpanan ASI perah adalah hal yang penting karena menentukan ketahanan ASI saat disimpan. Berikut ini kami akan coba jelaskan tipsnya kepada Anda.
- Jika ditaruh pada suhu 25 derajat celcius, ASI akan bertahan 4 jam.
- Jika ASI ditaruh di dalam kotak pendingin yang ditambah kantong es, maka akan tahan selama 24 jam.
- ASI perah bisa bertahan hingga 4 hari jika ditaruh di dalam lemari pendingin dengan suhu 4 derajat celcius.
- Jika ingin bertahan hingga 6 bulan, bunda bisa memasukkannya ke dalam freezer dengan suhu -18 derajat celcius atau pada suhu yang lebih rendah lagi dari itu.
Itulah beberapa panduan cara menyimpan ASI yang baik dan benar. Selain ASI, bunda juga harus memperhatikan popok si kecil. Karena, popok yang tidak tepat bisa mengakibatkan ruam. Sebagai solusinya, bunda bisa menggunakan popok MAKUKU SAP Diapers Comfort. Popok ini menggunakan teknologi baru inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer) yang bisa mencegah timbulnya ruam. (M2M)
Komen
250