Cara menangani Alergi Kulit Bayi yang Tepat
Kulit bayi yang tipis dan sensitif rentan mengalami alergi. Salah satu jenis alergi yang sering kali dialami oleh bayi adalah alergi kulit. Pemicu alergi kulit pada bayi pun beragam, mulai dari makanan, kondisi kulit hingga risiko bersentuhan dengan bahan kimia tertentu. Kesehatan kulit bay i ini sangat dipengaruhi oleh bagaimana cara merawat kulit bayi yang sensitif, cara mencegah alergi kulit dan cara menangani alergi kulit bayi yang tepat.
Alergi pada kulit anak atau bayi adalah suatu kondisi kulit yang ditandai dengan peradangan infeksi kemerahan dan ruam pada kulit. Hal tersebut sangat mengganggu karena menimbulkan rasa gatal dan membutuhkan penanganan khusus agar tidak memperparah kondisi alergi. dr. Ferry Arrochman, Sp.DV (Dokter spesialias dermatologi dan venereolog) mengatakan tanda alergi dermatitis atopik ditandai dengan kemerahan pada pipi dan beberapa organ meliputi area bokong hingga lipatan kaki.
Alergi kulit pada bayi, dr. Ferry menambahkan, bisa terjadi pada tingkat keparahan yang berbeda tergantung dari penyebabnya. Sementara alergi kulit untuk anak-anak di seluruh dunia muncul berbeda-beda tergantung pada kondisi lingkungan. “Rata-rata 50:50 bayi di Indonesia akan mengalami alergi kulit dengan tingkat keparahan ringan, sedang atau berat”.
Ada alergi yang muncul pada bayi dari bawaan lahir, ada pula alergi kulit akibat makanan, kebersihan lingkungan, hingga faktor genetik. Baik pada bayi normal ataupun prematur yang memiliki bakat maka ia berpotensi tinggi terpapar alergi kulit.
Apakah Alergi Kulit Pada Bayi Bisa Disembuhkan?
Alergi pada anak yang disebabkan oleh faktor genetik ini menurun bukan hanya dari ayah atau ibunya saja. Tetapi bakat alergi juga dipengaruhi oleh keluarga dari ayah dan ibu yaitu 25% masing-masing dari ayah dan ibu serta 25% masing-masing dari keluarga ibu dan ayah secara menyilang.
dr. Ferry menyampaikan bahwa alergi pada anak tidak bisa disembuhkan dengan kata lain bisa kambuh sewaktu-waktu. Namun, penyembuhan pada alergi anak ini bisa dilakukan secara bertahap. Pasalnya, seiring bertambahnya usia maka secara alami tubuh anak dapat mengeliminasi sendiri penyebab alergi tersebut.
“Misalnya si kecil alergi kacang maka ada baiknya anak tidak diberikan kacang untuk sementara waktu. Tetapi setelah itu bisa anak bisa diberikan kembali kacang sedikit demi sedikit dan jika kambuh harus diobat,” ujar dr. Ferry dalam Instagram Live bersama MAKUKU Indonesia dengan tema “How to Deal Alergi Kulit pada Bayi”.
Jadi, jika mom dan dad menemukan si kecil alergi terhadap suatu makan, sebaiknya makanan tersebut tidak diberikan dulu untuk sementara waktu. Namun, makanan tersebut bisa dicoba kembali diberikan pada si kecil sedikit demi sedikit. Hal ini bisa membantu tubuh si kecil untuk mengenali dan mengeliminasi hal yang menjadi pemicu alergi.
Cara mengatasi alergi pada bayi, dr. Ferry menyarankan untuk menggunakan lotion atau krim anti peradangan. Hindari makanan atau pemicu alergi lainnya agar tidak memperburuk kondisi si kecil. Jika kondisi si kecil tidak kunjung membaik segera periksakan ke dokter spesialis kulit.
Bayi dengan Riwayat Alergi Bisa Terkena Ruam Popok?
Alergi pada dasarnya bisa menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan, salah satunya adalah ruam popok. Sehingga bayi yang memiliki riwayat alergi bisa saja terkena ruam popok. Sementara ruam popok sendiri bisa disebabkan oleh banyak faktor meliputi infeksi bakteri, kelembaban area popok hingga durasi penggunaan popok.
“Bayi yang sudah terkena ruam popok bisa mengalami ruam popok kembali. Hal ini tergantung pada bagaimana orang tua menjaga kelembaban si kecil dan berapa lama popok digunakan,” jelas dr. Ferry.
Penggunaan popok yang ideal sebenarnya harus diganti 3-4 jam sekali, tergantung pada kegiatan dan usia si kecil. Pada bayi newborn yang memiliki intensitas buang air kecil yang sering maka penggantian popok harus selalu diperhatikan. Agar area yang tertutup popok tidak lembab, kulit bayi terlalu lama kontak dengan urine atau kotoran dan juga mencegah terjadinya ruam popok.
Cara Mencegah Ruam Popok pada Bayi
Tips memilih popok yang tepat, pertama harus mengetahui apakah si kecil memiliki alergi atau tidak terhadap bahan atau zat tertentu. Karena bahan atau zat tertentu yang terkandung pada popok dan bersentuhan pada kulit bisa menyebabkan ruam popok atau alergi. Lalu, ganti popok si kecil secara berkala dan jangan menunda mengganti popok saat popok penuh agar tidak lembab.
Selain itu, pilihlah popok anti gumpal yang menggunakan inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer). Dengan kecanggihan inti struktur SAP ini, popok MAKUKU memiliki daya serap yang tinggi, penyerapannya cepat dan merata serta mampu mengunci cairan dengan maksimal. Sehingga cairan yang terserap tidak akan kembali naik ke permukaan popok dan membuat permukaan popok tidak rembes, kering tahan lama dan mencegah kebocoran.
Ditambah, semua series popok MAKUKU dilengkapi dengan fitur U Shape yang dapat melindungi tali pusat bayi yang belum lepas. Fitur U Shape ini berupa lengkungan di karet pinggang bagian tengah untuk menghindari gesekan antara popok dan tali pusar. Serta menghindari infeksi akibat cairan urine yang mengenai tali pusar melalui karet popok.
Nah, itulah cara menangani alergi kulit pada bayi yang tepat. Yuk, mom dan dad perhatikan kebersihan kulit si kecil untuk menghindari berbagai macam masalah kulit termasuk alergi dan ruam popok. (Aq/MKK)
Komen
250