Penyakit kulit merupakan penyakit yang paling umum terjadi pada siapapun, tidak terkecuali pada bayi dan anak-anak. Bahkan dikatakan bayi memiliki risiko penyakit kulit yang lebih besar dibandingkan orang dewasa. Penyakit kulit ini terjadi pada bayi atau anak-anak yang memiliki kulit sensitif karena penggunaan popok dan banyak faktor lainnya.
Masalah kulit pada bayi terkadang membuat para orang tua merasa resah dan khawatir. Mengingat, masalah kulit ini ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama hingga mereka dewasa. Apalagi, masalah kulit ini bisa muncul sejak bayi baru lahir. Salah satu penyakit kulit yang menjadi langganan bayi dan anak-anak adalah ruam popok atau diaper dermatitis.
Menurut dr. Jeanne Laurensie Sihombing, Sp.A, seorang dokter spesialis anak yang berpraktek di RS St. Carolus, dermatitis popok adalah reaksi inflamasi atau peradangan pada kulit di daerah perianal dan perianal atau daerah popok. Ruam popok ini terjadi akibat adanya iritasi pada kulit, dimana penyebabnya adalah adanya peningkatan kelembaban di area yang tertutup popok. Terlalu lama kontak antara kulit dengan urine atau feses.
“Selain akibat popok, iritasi pada kulit bayi ini juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri,” jelas dr. Jeanne pada talk show bertema “Parenting Hack: How To Deal with Baby Skin Problem” di MB Fair Jakarta 2 pada Minggu 16 Oktober 2022.
Perlu diketahui oleh para orang tua, biasanya ruam popok ini terjadi pada lipatan paha, pantat serta area yang tertutup dengan popok. Risiko ruam popok juga dapat meningkat akibat beberapa faktor seperti berikut:
- Usia bayi
- Makanan (microbiota usus)
- Frekuensi penggantian popok
Faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan kelembaban popok ketika popok menampung cairan urine atau feses bayi. Ditambah bagi bayi yang sudah banyak bergerak sehingga risiko terjadinya gesekan sangat tinggi. Belum lagi jika si kecil sudah dapat duduk, maka popok yang sudah menampung cairan dapat rembes dan cairan yang terserap kembali ke permukaan. Jika kulit si kecil menjadi lembab dapat memicu iritasi, ruam popok bahkan fatalnya lagi kerusakan kulit.
Cara Mengatasi Ruam Popok, Penyakit Kulit Langganan Pada Bayi
Setelah mengetahui apa saja penyebab terjadinya ruam popok, langkah selanjut yang wajib diketahui oleh orang tua adalah cara mengatasi ruam popok agar tidak panik saat menghadapinya. Dr Jeanne menyarankan, orang tua agar ekstra perhatian pada beberapa hal berikut ini:
Menjaga kebersihan kulit si kecil
Penting untuk menjaga kebersihan kulit si kecil agar terhindar dari berbagai penyakit kulit, terutama ruam popok. Untuk itu, biasakan selalu membersihkan area popok sebelum dan setelah menggunakan popok. Bersihkan dengan benar urine dan feses yang menempel pada kulit. Lakukan dengan lembut, jangan menggunakan sabun dengan pH yang tinggi dan keringkan.
Pakai tisu basah
Sebenarnya pemakaian tisu basah ini masih kontroversial, ada beberapa orang tua yang menggunakan tisu basah untuk membersihkan area popok, namun juga ada yang tidak karena kandungan dalam tisu basah tersebut. Dr Jeanne mengingatkan jika orang tua ingin menggunakan tisu basah, pastikan tidak mengandung pewangi, alkohol dan bahan yang membahayakan kulit si kecil.
Menggunakan krim ruam popok
Salah satu langkah untuk mencegah ruam popok bisa dilakukan dengan cara menggunakan krim ruam popok. Krim ini bisa digunakan sebelum si kecil menggunakan popok dengan tujuan mempertahankan, melindungi sekaligus memperbaiki fungsi barier kulit untuk mencegah penyakit kulit.
Rutin mengganti popok
Nah, bagian ini biasanya orang tua sering kali lupa dan membiarkan si kecil terlalu lama menggunakan popok yang berisi cairan. dr. Jeanne menyarankan para orang tua untuk rutin mengganti popok minimal 3-4 jam sekali. Bahkan jika popok si kecil belum terisi penuh, popok tetap harus diganti agar tidak membuat kulit si kecil menjadi lembab dan kontak lama dengan cairan.
Pilihlah Popok yang Memiliki Daya Serap Tinggi dan Menggunakan Inti Struktur SAP
Dalam kesempatan yang sama, Novita Utomo, Product Manager MAKUKU Indonesia, menyampaikan bagaimana popok terbaru MAKUKU SAP Diapers Pro Care ini efektif mengurangi ruam popok. MAKUKU SAP Diapers Pro Care ini menggunakan kecanggihan teknologi baru inti struktur SAP atau Super Absorbent Polymer.
Dengan inti struktur SAP ini, popok MAKUKU memiliki keunggulan luxurioust soft sehingga MAKUKU SAP Diapers Pro Care menjadi popok terlembut dibandingkan popok lainnya. Popok bayi ini juga memiliki 4 lapisan inti SAP yang mampu mengunci cairan, menyerap dengan cepat dan merata serta mencegah kebocoran. MAKUKU SAP Diapers Pro Care semakin unggul di kelasnya karena memiliki fitur bubble belt pertama di Indonesia. Fitur buble belt ini merupakan desain menyerupai bubble yang terdapat pada bagian pinggang popok. Sehingga orang tua tidak perlu khawatir lagi karet popok meninggalkan bekas kemerahan pada pinggang bayi.
Jadi, buat para orang tua yang lagi bingung mencari popok yang memiliki fitur lengkap dan cocok untuk si kecil bisa beralih ke MAKUKU SAP Diapers Pro Care. Kalau ternyata saat menggunakan popok tersebut si kecil tidak cocok, jangan berkecil hati. Karena MAKUKU memiliki program warranty “Tidak Cocok, Uang Kembali”. Takut Ruam Popok, Pakai MAKUKU! (Aq/MKK)
Komen
250