Ruam popok merupakan kondisi kemerahan sekitar kulit yang tertutup popok. Karena biasanya area yang tertutup popok ini sangat lembab apalagi bayi menggunakan popok selama 24 jam. Ada beberapa kebiasaan atau faktor yang menjadi penyebab ruam popok. Namun sayangnya, penyebab ruam popok yang paling sering ditemui tetapi jarang disadari orang tua. Yuk, mom dan dad ketahui apa saja lima penyebab utama ruam popok supaya si kecil terhindar dari ruam popok.
Menurut konsultan dokter spesialis anak, dr. Andreas Sp.A M.Ked (Ped), mengatakan bahwa penyebab ruam popok biasanya terjadi karena area yang tertutup popok terlalu lembab. Kondisi lembab ini dipicu oleh daya serap popok yang rendah. Jadi ketika popok menampung cairan si kecil, urinenya rembes karena popoknya tidak dapat mengunci cairan dengan baik.
Ruam popok juga bisa disebabkan oleh pemakaian popok yang ukurannya salah. Ukuran popok yang terlalu kecil atau sempit dapat mengakibatkan ruam kemerahan pada kulit bayi. Para orang tua disarankan untuk memerhatikan ukuran popok si kecil. Jangan sampai si kecil menggunakan popok yang sempit. “Pilihlah ukuran popok dari berat badan si kecil ya bukan dari usia anak,” ujar dr. Andreas dalam IG Live MAKUKU dan Mama’s Choice yang bertema 5 Penyebab Ruam Popok
Kini banyak produk popok yang mengklaim dapat menampung cairan si kecil dalam kapasitas besar. Tapi bukan berarti orang tua dapat membiarkan si kecil berlama-lama menggunakan popok meski belum penuh sekalipun. Pastikan pula mom dan dad rutin mengganti popok. dr. Andreas menganjurkan untuk mengganti popok 3-4 jam sekali. “Jarang mengganti popok bisa menyebabkan ruam popok juga makanya harus secara berkala diganti,” tambah dr. Andreas.
Sebagai langkah pencegahan agar si kecil tetap nyaman dalam menggunakan popok dan mencegah ruam popok, dr. Andreas menyarankan untuk menggunakan baby diapers rash cream. Manfaat menggunakan krim baby diapers rash ini agar kelembaban kulit si kecil tetap terjaga. Bila kulit si kecil kering sangat rentan terkena kuman dan bakteri. Sehingga skin barrier atau lapisan terluar kulit ini dapat tetap terjaga kesehatannya dan melindungi kulit si kecil. Gunakan krim ruam popok di bagian area yang sering tertutup popok. Pastikan krim tersebut menggunakan bahan yang aman untuk kulit si kecil.
“Jangan sembarangan pilih ya, harus lulus BPOM, tidak mengandung parfum, SLS dan sudah teruji dermatologis,” jelas dr. Andreas.
Selain itu, ruam popok terjadi akibat gesekan kulit dengan popok. Inilah pentingnya menurut dr. Andreas menggunakan popok yang lembut dan tipis. Serta memakai popok yang daya serapnya tinggi, tidak rembes serta ukurannya yang pas. Faktor ruam popok pun dapat meningkat pada bayi yang memiliki Riwayat dermatitis atopic atau eksim.
Ruam popok dapat sembuh dalam hitungan hari jika perawatannya baik dan benar. Namun, jika ruam popok tidak menunjukkan tanda-tanda membaik, mom dan dad wajib memeriksakan kondisi si kecil ke dokter. Ruam popok yang dibiarkan semakin parah dapat menyebabkan abses. “abses seperti bisul yang berkelompok. Parahnya gangguan kesehatan ini bisa mengganggu pola tidur si kecil, demam, dan rewel”. (Aq/MKK)
Komen
250